Workshop : “How to Accelerate Public Private Partnership in Research” FK UI
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil riset di bidang kedokteran, dan membangun jejaring kerjasama ABGC (Academic, Business, Government, Community), Indonesia Innovation for Health (INNOVATE) yang merupakan unit Technology Transfer Office (TTO) yang berada di bawah naungan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menyelenggarakan Workshop bertajuk “How to Accelerate Public Private Partnership in Research”. Pihak-pihak yang mewakili ABGC, diundang untuk berbagi pengalaman dari sudut pandang masing-masing, yang berkaitan dengan pengembangan dan kolaborasi penelitian di bidang kedokteran.
Acara yang diselenggarakan di gedung IMERI (Indonesian Medical Education and Research Institute), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta pada tanggal 14 November 2017 ini, diikuti oleh pihak-pihak yang mewakili ABGC; Bambang Setiadi (Dewan Riset Nasional), Boen Setiawan (PT Kalbe Farma), Budi Wiweko (Manajer Riset FK UI), dan Erna Setiawati (GP Jamu). Kristanto Santosa (BIC) sebagai praktisi intermediasi ABGC, diundang untuk berbagi cerita tentang “Force Field Analysis Kolaborasi Bisnis - Litbang di Indonesia”
Dalam paparannya, Kristanto menyampaikan tantangan yang umum dihadapi, diantaranya adalah iklim regulasi yang kurang mendukung terjalinnya kerjasama antara Litbang dengan Swasta. Kristanto menyampaikan “Kadang kita harus memulai terlebih dulu, untuk merubah regulasi. Bukan menunggu regulasi, baru kita memulai. Untuk memulai kerjasama tidak harus selalu dengan triple helix, kita dapat memulai dengan double helix (Litbang dan Swasta)”.
Alhasil, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat kerjasama ABGC dan mendorong komersialisasi produk penelitian di bidang kedokteran, yang pada akhirnya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.